Kuliah Di Luar Negeri Jaminan Sukses?

Foto Mahasiswa di Luar Negeri
Apakah jika anak di sekolah kan ke luar negeri menjadi jaminan bahwa anak tersebut akan sukses? bisa iya dan bisa juga tidak. Menyekolahkan anak ke luar negeri memiliki keuntungan tersendiri. Ada banyak faktor yang menentukan kesuksesan seorang pribadi dilihat dalam hal pendidikan. Artikel ini akan membahas faktor yang penting bagi mereka yang telah memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di luar negeri. Zaman sekarang ini banyak orang tua yang telah mampu menyekolahkan anaknya ke luar negeri.

Jika anda adalah orang tua yang telah bulat dan sepakat untuk menyekolahkan anak anda di Melbourne ada baiknya anda mencermati beberapa hal dalam artikel ini agar "investasi" anda akan membuahkan hasil.

Apa sih yang dicari orang tua ketika memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di luar negeri? kalau kita interview beberapa orang tua, maka dibawah ini adalah jawaban yang kita dapat.

  • Agar anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
  • Agar anaknya memiliki sudut pandang yang lebih luas.
  • Belajar hidup mandiri.
  • Mencari kesempatan hidup di luar negeri.

Lalu bagaimana ternyata beberapa anak menjadi sukses hidup di luar negeri dan beberapa pulang dengan tangan "hampa"?. 

Sukses yang dimaksud disini adalah anak itu dapat mencukupi hidupnya sendiri dan hidup bahagia dan bukannya sengsara atau hidup pas-pasan. Pulang dengan tangan hampa disini maksudnya adalah kuliah di luar negeri namun ujung-ujungnya kembali dan bekerja namun tidak sesuai dengan bidangnya. Sehingga sia sialah kuliah mahal-mahal di luar negeri dan menghabiskan waktu yang sebenarnya bisa dipakai sejak dulu untuk bekerja lebih awal.

Faktor Dari Orang Tua


Tujuan : Orang tua yang tidak memiliki tujuan jelas akan menyulitkan sang anak untuk fokus. Terkadang ada orang tua yang memiliki tujuan jelas apakah nanti si anak akan meneruskan usahanya di Indonesia atau sang anak harus mantap mencari pekerjaan di luar negeri. Hal ini harus secara jelas dikatakan kepada anak agar sang anak menjadi fokus dan jelas dari awal.

Kondisi : Beberapa orang tua yang mengirim anaknya untuk sekolah di luar negeri memiliki kondisi-kondisi tertentu yang dimana menurut mereka akan lebih baik jika si anak meneruskan sekolah dan mencari hidup di sana dibanding di Indonesia. Hal ini dapat berdampak positive bagi sang anak. Karena si anak akan memiliki pemicu dalam sekolah dan hidupnya di luar negeri untuk dapat bertahan dan tidak memiliki kesempatan untuk bergantung kepada orang tuanya karena dari awal sudah dijelaskan bahwa carilah hidup dengan baik di luar negeri dan jangan memikirkan untuk kembali ke Indonesia.

Faktor Dari Anak itu Sendiri


Sifat dan Karakter : Bagaimana anak itu dibesarkan akan menjadi faktor penentu apakah anak itu akan sukses sekolah dan tinggal di luar negeri atau tidak. Ketika seorang anak dimanjakan oleh orang tuanya dengan materi, tanpa sadar orang tua itu sedang menjerumuskan anaknya ke dalam jurang kegagalan. Apabila tidak ada kesadaran baik dari orang tua atau anak itu maka kegagalan tidak dapat dihindari.

Gaya hidup : Faktor ini bisa dikatakan faktor eksternal. Namun faktor eksternal ini berhubungan langsung dengan sang anak itu sendiri. Bagaimana sang anak meresponi faktor gaya hidup ini penting dan akan menjadi faktor penentu dalam keberhasilan anak itu. Ketika seorang anak dikirim sekolah ke luar negeri oleh orang tua akan ada perbedaaan yang sangat drastis dari gaya hidupnya. Dari yang tadinya gak boleh pulang malam, menjadi bisa pulang malam. Yang tadinya teman-temannya baik baik menjadi teman yang serba adanya yang terkadang memiliki pergaulan yang kurang baik jika kita tidak berhati-hati dalam memilih teman. Misalnya suka ke diskotik atau menghabiskan waktu dengan main game online di warnet atau rumah secara bersama-sama tanpa memikirkan tugas kuliahnya.

Tujuan : Jika sang anak tidak mengerti tujuan orang tuanya dalam menyekolahkan dia ke luar negeri maka hal ini akan berdampak buruk terhadap fokus sang anak. Dia harus mengerti jelas tujuan dia di Melbourne itu apa. Hanya sekolah lalu pulang ke Indonesia kah? atau dia harus dapat hidup sendiri setelah sekolah selesai? Sampai kapan orang tua akan terus support dan memberikan bantuan ini harus jelas, dan mulai kapan dia harus sudah bisa mandiri dengan mencari pekerjaan sampingan atau full time. Tentu dengan mempertimbangkan tujuan utama dia sendiri sebagai mahasiswa yaitu belajar dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.

Kesimpulan


Penting untuk mengetahui apa sih tujuan anda menyekolahkan anak anda ke luar negeri? Sampaikan kepada anak anda agar dia bisa fokus pada tujuan akhirnya. Kedua, terus ingatkan anak anda untuk mengerti tujuannya. Apakah nantinya dia harus hidup sendiri mandiri disana mencukupi hidupnya sendiri atau anda ingin anak anda kembali pulang ke Indonesia membantu usaha anda dengan kemampuan yang telah ia terima dengan pendidikan di luar negeri?

Monitor anak anda dengan baik, namun tidak berlebihan. Lakukanlah percakapan secukupnya untuk membangun hubungan jarak jauh yang sehat dan berilah kepercayaan kepadanya sebagai anak yang dewasa. Namun berilah disiplin jika dia mulai tidak fokus pada tujuannya dengan sengaja. Misalnya pulang larut malam untuk bermain bersama teman atau tidak belajar karena berbagai hal.

Pada artikel berikutnya kita akan membahas bahwa ganti jurusan atau course bukanlah kegagalan. Namun langkah menuju kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar