Ganti Jurusan = Gagal? Belum tentu!

Foto Papan Petunjuk Jalan
Dalam hidup tidak segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar. Ada orang yang gagal saat sekolah SD, ada yang gagal saat SMP, ada yang gagal saat SMA, ada juga yang gagal saat kuliah. Ada juga yang gagal saat menjalin hubungan dengan lawan jenis. Ada yang gagal dalam pernikahan, ada juga yang gagal dalam pekerjaannya. Dan masih banyak lagi.

Namun kali ini kita membahas mengenai anak yang mengganti jurusannya ketika kuliah di luar negeri. Beberapa mahasiswa yang kuliah pasti pernah merasakan mengganti jurusan. Yang tadinya kuliah accounting ganti design. Yang tadinya kuliah IT menjadi accounting dan masih banyak lagi. 

Beberapa orang tua langsung mencap anaknya tergolong gagal meskipun tidak sepenuhnya gagal, mungkin baru separuh gagal karena telah menghabiskan waktu dan uang. Namun mereka tidak sadari bahwa anaknya mungkin baru saja menemukan bidang yang lebih cocok yang akan membawanya pada kesuksesan di masa depan.

Foto Mahasiswa stress salah jurusan

Tidak heran kalau ternyata banyak yang tidak jelas arah hidupnya karena alasan dari jurusan yang mereka pilih itu sendiri tidak memiliki dasar yang kuat. Sebelumnya mari kita lihat dulu alasan-alasan anak memilih jurusan / course dari kuliah mereka.

  • Karena teman-teman memilih itu.
  • Tekanan dari teman-teman.
  • Karena disuruh orang tua.
  • Karena memang disana kemampuan dia.
  • Karena coba-coba.
  • Karena sedang populer / dibutuhkan.

Tanda-tanda salah pilih jurusan

Dibawah ini adalah tanda-tanda ketika seorang mahasiswa mulai salah memilih jurusan. Kesalahan memilih jurusan ini dapat terlihat sejak awal-awal kuliah sebenarnya ketika kita memiliki waktu cukup untuk duduk dan memikirkannya.

  • Tidak mudah menyelesaikan tugas selalu menemui kesulitan.
  • Nilai selalu jeblok meskipun sudah berusaha (benar benar berusaha).
  • Tidak memiliki semangat untuk memperbaiki karena mungkin sudah terlalu berat.

Apa yang harus dilakukan?

Ketika tanda-tanda salah pilih jurusan sudah mulai terlihat maka kita harus mulai melakukan beberapa hal dibawah ini.
  • Konsultasi dengan bagian faculty.
  • Mengganti jurusan.
  • Kembali ke Indonesia.
  • Berjuang lebih giat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar